dengan sastra kita bicara
Mungkin angin akan menelan aroma mujika layar itu kau bentangadakah mimpi itu kembalilarutdalamlautbuih- buih yang letupsayupadakah kan jadi tsunamidalam bibir yang kian sunyikita tak menapak darah dengan darahnamun sekian lukadari sendiseni yang patahhari inipun kian parahKu kirim singkat katauntuk nadi mu yang membaratiada gentarlangkah mu kian tegar
Posting Komentar
1 komentar:
Mungkin angin akan menelan aroma mu
jika layar itu kau bentang
adakah mimpi itu kembali
larutdalamlaut
buih- buih yang letup
sayup
adakah kan jadi tsunami
dalam bibir yang kian sunyi
kita tak menapak darah dengan darah
namun sekian luka
dari sendiseni yang patah
hari inipun
kian parah
Ku kirim singkat kata
untuk nadi mu yang membara
tiada gentar
langkah mu kian tegar
Posting Komentar