Minggu, 21 Desember 2008

Rose Yang Tak Pernah Pulang [Lagi]

Rose, bayang-bayang nan tak pernah gembira
Mengikuti tubuh tersenyum
Lengang dingin membakar luka menganga
Di antara sobekan baju lusuh dan usang
Di sana juga tertimang anak bertangan satu
Hingga tak enggan tangan-tangan mengulur angka dan senyuman
Ah, perjalanan itu kenangan melambai
Rose, Lama tak terdengar kabar tentangmu
Berteriaklah pada udara
Hingga samar angin akan menghantar rindumu
Untukku yang termangu di teras rumah sunyi

1 komentar:

ochacute mengatakan...

hi,gw rose...cma sneng to be called 'ocha'..i'm really touched reading your writing..is Rose your sister or beloved?Honestly,bgs bnget ungkapan hti kmu lwat tulisan itu...if she is meaningful in your life,i suppose you must be the very lucky person sz you show ur great att. to her